Dulu di blog pernah dipost-kan teka-teki salary seperti ini:
Steve ingin menentukan urutan gaji dari tiga pekerja dengan menggunakan dua fakta:
- Pertama, dia tahu jika Fred bukan yang tertinggi gajinya, maka Janice-lah yang tertinggi.
- Kedua, dia tahu jika Janice bukan yang terendah, maka Maggie-lah yang digaji tertinggi.
Jadi, siapa yang dibayar tertinggi, siapa yang dibayar terendah?
Let’s find out who has the biggest salary.
Dua informasi di atas merupakan batasan atau constraints yang harus dipenuhi. Batasannya kebetulan berupa implikasi atau bentuk jika [p] maka [q]. Implikasi ini akan dilanggar jika [p] itu benar, tapi [q] salah. Tapi bagaimana jika [p] salah? Jika [p] salah, apapun nilai [q] baik benar atau salah tidak akan melanggar implikasi ini. Karena implikasi itu seperti kontrak.
Misalnya kontrak ‘Jika Ronaldo mencetak 30 gol semusim, maka Real Madrid memberi bonus khusus.’ Di sini [p] = Ronaldo mencetak 30 gol semusim dan [q] = Real Madrid memberi bonus khusus. Kontrak itu akan dilanggar jika [p] benar, yaitu Ronaldo memang benar mencetak 30 gol semusim, tapi [q] salah atau Real Madrid tidak memberi bonus. Tapi kalau Ronaldo tidak bisa mencetak 30 gol semusim, Real Madrid ya mungkin tidak akan memberi bonus, tapi juga boleh memberi bonus karena dalam kontrak tidak mengatakan apapun apa yg terjadi kalau Ronaldo tidak berhasil mencetak 30 gol itu.
Back to the original question. Kita coba aja kondisi [p] itu salah. Lalu kita tidak usah khawatirkan [q]. Siapa tau aja berhasil cara cepat ini.
Batasan yang pertama: Jika Fred bukan yang tertinggi gajinya, maka Janice lah yang tertinggi.
Ok, kalau bikin [p] salah, maka coba Fred yang gajinya tertinggi.
Fred __ __
Batasan yang kedua: Jika Janice bukan yang terendah, maka Maggie lah yang tertinggi.
Sama bikin [p] salah, coba Janice yang terendah.
Fred __ Janice
Yap, tinggal Maggie diletakkan di tengah.
Fred Maggie Janice
Tada…. 😀
Tapi tunggu, apa ada konfigurasi yg berbeda tapi tidak melanggar dua batasan itu? Bisa jadi ada. Bisa jadi dua batasan itu tidak cukup. Untuk memastikannya, caranya mendaftar semua kemungkinan konfigurasi dan mengeliminasi konfigurasi yang melanggar kedua batasan. Lalu sisanya itulah jawabannya. Seperti yang dikatakan Sherlock Holmes:
Once you eliminate the impossible, whatever remains, however improbable, must be the answer. 🙂
Berapa kemungkinan? Untungnya cuma 3! = 3×2 = 6 kemungkinan.
(1) Fred Janice Maggie (melanggar batasan kedua)
(2) Fred Maggie Janice
(3) Janice Fred Maggie (melanggar batasan kedua)
(4) Janice Maggie Fred (melanggar batasan kedua)
(5) Maggie Fred Janice (melanggar batasan pertama)
(6) Maggie Janice Fred (melanggar batasan pertama)
Akhirnya sisa satu. Itulah jawabannya.
Fred > Maggie > Janice
Happy Math. 🙂
Eh dapat bintang merah, kirain apa. Ternyata mas Agus nge-likes. Hihi terimakasih mas Agus. 🙂