Sepertinya masuk akal ya bila hidup kita dimodelkan dengan gambar seperti ini:
Ada input yang masuk ke kita. Banyak yang menyebut input ini dengan rangsangan atau stimulus dari lingkungan. Sedangkan outputnya merupakan respon kita terhadap rangsangan tersebut.
Penjelasan model di atas masih abstrak. Contoh konkretnya mungkin seperti ini.
Di acara televisi terutama reality show, seringkali ditampilkan dua orang yang saling bertikai dan melempar ejekan. Misalkan saja kedua orang itu bernama Tom dan Jerry. Mulanya Tom sedang asyik berkomputer. Tiba-tiba datang Jerry yang langsung melabrak Tom dan melontarkan kata-kata kasar. Kita stop sebentar adegan ini.
Bila dilihat dari model input-output, Tom menerima input dari lingkungannya berupa ejekan dan kata-kata pedas dari Jerry. Selanjutnya bagaimana respon Tom terhadap rangsangan ini?
Ada beberapa kemungkinan. Kemungkinan pertama, %$!!^*#ย Damn you! Who the f**k are you?!! Karena mendengar ejekan, hati Tom langsung panas. Saat itu juga dia bereaksi membalas ejekan dari Jerry. Bila keduanya sudah melewati boiling pointsnya, tidak hanya adu mulut yang terjadi tetapi juga baku pukul.
Kemungkinan yang lain, Tom berpikir sebentar seakan-akan dia menekan tombol pause. Dia berpikir, kenapa orang ini berkata kasar seperti itu. Tom tidak ingin Jerry merusak harinya. Dia memilih menanggapi Jerry dengan bicara baik-baik. Tidak ada gunanya bagi dia untuk ikut emosi.
Apa yang dilakukan Tom seperti mem-pause dirinya sendiri sebelum memberikan respon. Karena dengan mem-pause ini, kemungkinan besarnya Tom bisa menghindari interaksi yang buruk. Tom bisa memilih respon yang tepat.
Kembali ke adegan di televisi. Setelah adegan tadi kita play lagi, Tom langsung panas dan reaktif. Akhirnya terjadilah adu mulut. (Supaya adegannya seru :)). Dan adegan ini mungkin ikut menggambarkan kondisi masyarakat sekarang yang mudah panas dan reaktif.
Mem-pause diri sendiri memang tidak mudah. Tough. Saya sendiri masih sering reaktif dan langsung emosi jika ada rangsangan jelek datang. But, habit ini baik dan worth untuk dipupuk.
Saya suka analogi mengkocok botol. Bila botol cola dikocok-kocok, kemudian tutup botolnya dibuka, isinya akan kelempar kemana-mana. Botol ini menggambarkan orang yang reaktif. Kebalikan dari orang reaktif adalah botol yang isinya air. Berapa kalipun kita kocok botol itu, isi di dalamnya tetap tenang.
Jadi, sebelum bereaksi, ada baiknya kita menekan tombol pause internal kita. Siapa tahu bisa menang MTV Boiling Points. ๐
mantap. hasil sharing kemaren ya bro? haha.
cocok banget utk aq terapin nih.
biar bawaannya ngga emosi terus, ha3.
@gemabuluk
tapi aku heran lho bro. Kmr aku sindir-sindir, kamu kok seneng-seneng aja. Kyknya orangnya ceria gitu. wkwkwkwk ๐
haha satu2nya acara yang aku yakin gak bakalan menang adalah mtv boiling points, mungkin di menit pertama aku udah menyindir-nyindir gak jelas, lama2 bakalan misuh2 gak karuan… tapi sekarang udah mencoba untuk menghitung sebelum bereaksi, ya rada2 mirip ama nekan tombol pause^^
nice post!
@alice
he3. km gak sendiri alice. aku juga mungkin gak bakalan menang klo dikerjain di mtv boiling points. ๐
@ajooy:
hah? ni tulisan nyindir aq yg sk ngamuk2 to? wah sayang sekali brader. tombol pauseku rusak. aq mlaju ke t4 mu loh skrg.
hahahahha. *hulk tanpa kolor mode:ON*
@alice: buset deh alice. online terus. pengen bisa ol terus ky km trus blogwalking2 kmana2.
btw aq nonton take me out aja suka esmosi sendiri. gemes ^^
@gemabuluk
Bukan bro. Bukan tulisan ini. Tp di dunia nyata. Kyknya kamu orangnya ceria wkwkwk :). Jadi heran juga kok kamu bilang gampang emosi. ๐
Weii, likes this laa ^^ Keren, keren.. Mang kita mesti belajar mem-pause diri sendiri. Aku sendiri jg orang yg reaktif, dan sering nyesel sendiri karena sering ngasih respon yang mestinya bisa laen kalo mau coba mem-pause diri sendiri sebelom berespon. Baiklah, mari kita menjadi orang-orang yang pro-aktif saja, dan bukan reaktif, hoho
wah telat kie … keren Gan, sundul, rate bintang lima wis.. ๐
@Herfina
aku jg srg nyesel belakangan knpa responnya reaktif. Ya kadang klo lg ada di situasi panas, emg berat tantangannya utk tidak reaktif.
@Agusqmnr
wew, thanks bro. minta cendolnya klo gitu :).
Its like you read my mind! You appear to know so much about this, like you wrote the book in it or something. I think that you could do with a few pics to drive the message home a little bit, but instead of that, this is excellent blog. A great read. I will definitely be back.