Sudah 1,5 tahun ini saya menggunakan Mac OS X. Betul-betul full Mac. Dulu pertama beli, niatnya coba-coba saja setelah menonton presentasi Steve Jobs yang menarik. Ada opsi lain yang mungkin lebih menjanjikan seperti Linux atau Windows. Alasannya ya karena kedua OS tersebut memiliki banyak user di Indonesia dan saya sudah familier dengan keduanya. Harga notebook yang dimuati kedua OS itu juga relatif lebih murah. Tetapi, saya beranikan saja beli Mac (Mac-nya yang termurah). Terlebih, macbook versi Intel ini bisa mendukung sistem operasi Linux atau Windows. Jika membutuhkan Windows (misalnya, untuk menggunakan Matlab), bisa saya pasang di macbook dengan menggunakan BootCamp.
Selama bermac-ria ini, ada beberapa aplikasi yang sering saya gunakan tiap hari. Aplikasi ini sudah menjadi workhorse bagi saya. Sebagai tribute, saya menyusun daftar 5 aplikasi yang paling sering saya gunakan. Ini dia listing-nya …
- Safari
Saya suka browsing internet, maka saya perlu browser. Safari-lah browser favorit saya. Saya suka user interface-nya, fitur bookmark, top sites, dan jendela Save yang menempel pada window. Lagipula, safari is the fastest browser on the Mac.. 😀
- Dashboard
Saya sering memencet tombol F12. Tombol ini memanggil dashboard dari persembunyiannya. Banyak widget pada dashboard yang sangat berguna bagi saya. Ada dictionary, notes, calendar, clock ,dan temperature. Dari widget-widget tersebut, dictionary-lah yang paling sering saya butuhkan.
- MacVim
Text editor favorit saya adalah Vim. Vim ini ada versi gui-nya di Mac, salah satunya MacVim. Segala macam editing teks saya biasakan hanya menggunakan MacVim, termasuk postingan ini. Hal ini saya lakukan supaya bisa menguasai Vim yang learning curve-nya cukup tajam.
- Spotlight
Jika ingin mencari file-file atau dokumen, aplikasi Spotlight inilah yang saya andalkan. Spotlight begitu powerful. Tidak hanya nama-nama file yang dicari, tapi isi di dalam filenya juga dilihat oleh Spotlight.
- Preview
Aplikasi yang terakhir ini saya gunakan untuk membaca ebook-ebook saya. Selain untuk membaca file-file pdf, Preview juga bisa untuk mengedit gambar, namun terbatas fiturnya.
sipppp
Thanks sudah mampir 😀
Wuah MacLook Ubuntuku kalah!!! damn hehe. ngiri ki. tapi MAC ga ada compiz fusionnya kanji. efek 3d desktop perpaduan compiz+beryl itu loh (umuk mode: ON) Huahahahahaha
Sudah pernah denger sih compiz fusion, tapi belum nyoba. Ubuntu yang ada di virtual box nggak kuat untuk ngeload yang begituan.
Ada screenshotnya gak bro, biar aku ngiri? 😀